Dengan segala keutamaannya ini, maka sepertinya tidak ada lagi alasan bagi kita untuk meninggalkannya. Tapi bagaimana dengan kaum muslimah yang mengalami haidh/menstruasi? Apakah hukumnya bagi mereka jika membaca Al Qur’an?
Mari kita simak pendapat ulama kita tentang hal ini :
Jumhur ulama melarang wanita haid untuk memegang, membaca, ataupun membawa Al Qur’an. Nabi saw bersabda : “Tidak boleh menyentuh Al Qur’an kecuali orang yang suci (dari hadast).” (HR Al Thabrani dalam al-Kabir).
Namun demikian, menurut madzhab Maliki, boleh untuk memegang dan membaca Al Qur’an bagi yang sedang dalam proses belajar Al Qur’an.
Kesimpulannya, muslimah yang sedang mengalami sakit bulanan (haidh/menstruasi) tidak boleh memegang, membaca ataupun membawa Al Qur’an kecuali bagi mereka yang sedang dalam proses belajar Al Qur’an.